Ari Irham mirip dengan Renjun NCT, boy band asal Korea Selatan?
Habis Nonton Mencuri Raden Saleh , memang tak ada habisnya menjadi pembahasan anak-anak muda di tanah air. Kali ini yang menjadi trending topic di Twitter, sejak hari penayangannya Kamis lalu (25/8), adalah mengenai penampakan Ari Irham tersebut.
“Duh, Ari Irham ini mirip Renjun banget. And the fact that I have this tiny bit crush over Renjun is…” Tulis pemlik akun Twitter @bratzzz666. Selain itu, foto komplotan yang disandingkan dengan NCT Dream juga sudah tersebar viral.
Kembaran Komplotan Mencuri Raden Saleh versi Korea
Bukan hanya Ari Irham yang dibilang mirip dengan Renjun. Netizen juga memasangkan para komplotan dengan kembaran mereka versi Korea yang dianggap mirip. Nama-nama besar boy band Korea turut disinggung dalam deretan cuitan yang memenuhi linimasa para pengguna Twitter. “Yeosang mirip dengan Iqbaal Ramadhan sebagai Piko, Yunho mirip dengan Angga Yunanda alias Ucup, sementara Mingi mirip dengan Umay Shahab yang perankan Gofar.” Tulis pemilik akun Twitter @hongbyeols. Sisanya, Netizen menganggap Ari Irham mirip dengan Renjun. Dalam salah satu interview yang diadakan dengan IDN Times, Aghniny Haque justru menolak gagasan Ari Irham yang dianggap mirip Renjun. Sebab bagi Aghniny, Ari Irham lebih ganteng.
Tidak hanya yang menyetujui gagasan kemiripan Ari Irham dengan Renjun NCT, sebagian netizen menentang gagasan tersebut dan beranggapan bahwa masing-masing sosok yang disebutkan memiliki ciri khas masing-masing dan karakter yang berbeda. Buktikan sendiri kemiripan para pemain dalam Mencuri Raden Saleh dengan artis boy band dari Korea hanya dalam Mencuri Raden Saleh yang kini sedang tayang di seluruh bioskop Indonesia.
SINOPSIS MENCURI RADEN SALEH
Piko, mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara tiba-tiba mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara. Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang berisi Ucup (hacker), Sarah (atlet bela diri), Gofar (mekanik), Tuktuk (pembalap liar) dan Fella (bandar judi kampur). Masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut.
Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang berpeluang merenggut hal-hal berharga yang dimiliki; hubungan percintaan, persahabatan, hingga keluarga mereka. Di tengah upaya melancarkan misi pencurian penuh risiko tersebut, mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar di balik pencurian lukisan tersebut.
(HNF)