Cak Kartolo: Ikon Komedi Ludruk yang Tak Terlupakan
Surabaya, Jawa Timur, telah lama menjadi tempat di mana seni ludruk berkembang subur.
Dan di tengah gemerlapnya kota, nama Cak Kartolo telah menjelma menjadi ikon tak terlupakan dalam dunia komedi ludruk.
Di usianya yang sudah menginjak 78 tahun, Cak Kartolo tetap menjadi sosok yang paling tersohor dan dicintai oleh masyarakat Surabaya dan sekitarnya.
Cak Kartolo adalah seorang duda tua yang menjalankan rumah kos.
Keempat mahasiswa penghuninya dari berbagai daerah di Indonesia yaitu Simon dari Papua, Yusuf dari Makasar, Mat dari Tulungagung, dan Boncel dari Malang.
Kehadiran keempat mahasiswa inilah yang membawa warna tersendiri dalam cerita.
Sementara itu, kehadiran tetangga nya juga memberikan warna khas keseharian Surabaya.
Sebutlah antara lain Ning Tini seorang janda beranak satu, Jon. Di depan rumah ada warkop Cak Sapari dan isterinya, mbak Dewi. Ada pula hansip Bendoyo yang agak budeg.
Sinopsis Singkat
Kisah dalam film ini berkisar pada perjuangan Cak Kartolo yang jatuh sakit dan kedatangan puterinya, Sari, dari Jakarta.
Kecantikan Sari memicu persaingan di antara empat mahasiswa penghuni kos, bahkan membuat Jon, teman masa kecil Sari, dilarang datang lagi.
Bagaimana akhir dari persaingan mereka?
Apakah Cak Kartolo berhasil sembuh dan berdamai dengan puterinya?
Teman Nonton Film, dapat menemukan jawabannya saat film ini tayang di bioskop mulai 14 Maret 2024.
Pesan Khusus
Film ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sebuah penghormatan bagi seniman-seniman ludruk yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia seni di Surabaya.
Dengan pesan-pesan khasnya, film ini diharapkan dapat menginspirasi dan menghibur penonton dari segala usia, serta mengabadikan warisan budaya yang tak ternilai dari kota pahlawan, Surabaya.
Film ini juga didedikasikan untuk dua komedian yang telah meninggal seusai syuting.
Cak Sapari (wafat 15 September 2022) dan Cak Eko Tralala (pemeran Hansip Bendoyo. Wafat 24 November 2023).
Jangan lewatkan juga soundtracknya berikut ini , yang mewakili keseluruhan isi dari film Kartolo Numpak Terang Bulan