Miracle in Cell No.7 tayang besok, simak alasan buat kamu nonton film ini dari Habis Nonton Film, dijamin nggak akan kecewa . bener nggak sih?
Miracle in Cell No. 7 adalah film drama keluarga Indonesia tahun 2022 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dibuat ulang dari film Korea Selatan tahun 2013 berjudul sama. Film produksi Falcon Pictures ini dibintangi oleh Vino G. Bastian, Graciella Abigail, dan Indro Warkop Miracle in Cell No. 7 dijadwalkan untuk tayang di bioskop Indonesia pada 8 September 2022.
Sinopsis Miracle in Cell No. 7
Dodo (Vino G. Bastian) hanya ingin menjadi ayah yang baik bagi anaknya, Kartika (Graciella Abigail/Mawar de Jongh), sekalipun ia memiliki keterbatasan dalam hal kecerdasan, sehingga ia bertingkah dan berperilaku seperti anak-anak. Pada kenyataannya, Kartikalah yang lebih sering menjaga dan merawat sang ayah. Keduanya hidup bahagia. Kartika bangga pada ayahnya yang sehari-hari berjualan balon. Akan tetapi, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama, karena keduanya harus dipisahkan.
Dodo ditangkap atas tuduhan memperkosa dan membunuh gadis kecil bernama Melati (Makayla Rose). Dodo dimasukkan ke penjara, lebih tepatnya ke dalam sel nomor tujuh, yang dihuni oleh napi-napi beringas, seperti Japra (Indro Warkop), Jaki (Tora Sudiro), Yunus (Rigen Rakelna), Atmo (Indra Jegel), dan Asrul (Bryan Domani). Setelah berbagai peristiwa yang dialami Dodo di penjara, Dodo berhasil mendapatkan bantuan untuk menyelundupkan Kartika ke dalam selnya. Kedekatan Dodo dan Kartika menularkan kebahagiaan bagi napi dan sipir lain di dalam penjara. Mereka mulai ragu apakah pria penyayang seperti Dodo tega membunuh Melati.
Ini alasan minton di twitter untuk kamu agar nonton film ini
- Scene “reka ulang” paling membekas di benak minton. Bikin sedih sekaligus kesal, apalagi liat Tretan Muslim jadi polisi. Tindakannya bikin dia instantly jadi musuh masyarakat. Kaget juga Coki punya peran krusial dalam pergerakan ceritanya. Di universe ini, Coki jadi sipir
- Terus performance anak2 nyanyi lagu2 Islami di penjara juga bagus, punya kesan mendalam. Minton juga ikut terharu ngeliat respon para napi yg nonton mereka, mengobati rindu pada anak-anaknya. Awalnya mengira scene cuman tempelan, eh ternyata jadi penting banget.
- OST Andaikan Kau Datang yg dinyanyiin Andmesh bikin satu scene jadi makin nyessss. Plus adegan balon udara yg jadi metafora soal perpisahan. Makin-makin sedihnya. Walau kadang ada adegan yg terasa kelewat dramatis, tapi ya mungkin biar penonton bisa meresapi ceritanya dulu.
- Kehadiran para komedian jadi penyeimbang, ngakak sama celotehan & kelakuan mereka. Filmnya jadi gak sedih-sedihan doang. Tapi di momen-momen tertentu juga mereka malah bikin adegan tear-jerker jadi makin kuat. Bisa dibilang jadi film keluarga yang komplit.
Kalau teman nonton film, punya alasan apa? Sama nggak sama alasan-alasan di atas itu. Kabari ya ….