Untuk pertama kalinya Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) berkolaborasi bersama Netflix menyelenggarakan Series Pitch Lab.
Series Pitch Lab
Ini sebuah kompetisi dan rangkaian pelatihan yang diikuti oleh para produser dan penulis muda yang ingin memahami cara menawarkan ide dan memproduksi karya serial.
Acaranya berlangsung pada 16 Agustus – 30 November 2023, serta kegiatan yang turut didukung oleh University of Southern California (USC).
Ini sejalan dengan komitmen Netflix dalam mendukung pertumbuhan industri perfilman Indonesia, terutama dalam hal melahirkan talenta muda untuk
memproduksi serial lokal yang berkualitas.
Series Pitch Lab terdiri dari rangkaian sesi bimbingan dan pelatihan selama enam minggu dan diikuti oleh 20 peserta bersama empat mentor, yaitu :
- Produser Muhammad Zaidy,
- Penulis/sutradara Yandy Laurens,
- Penulis/sutradara Kamila Andini, dan
- Produser Gita Fara.
Dua gagasan serial berhasil dipilih sebagai pemenang dalam program ini, yaitu :
- Circus oleh Candra Aditya dan Tazia Teresa
- Morbid Meadows oleh Adriano Rudiman, Hanna Humaira, dan Caecilia Wardani.
Gagasan serial terpilih ini selanjutnya akan dikembangkan bersama Netflix.
Komentar Rusli Eddy
“Netflix menyadari pentingnya talenta muda dalam industri perfilman Indonesia untuk terus melahirkan karya yang segar dan berkualitas.
Kegiatan Series Pitch Lab ini merupakan salah satu upaya kami bersama JAFF dan USC untuk melatih mereka bersama para praktisi berpengalaman.
Melihat antusiasme dari para partisipan, kami percaya ke depannya industri perfilman Indonesia akan semakin bertumbuh dan melahirkan karya lokal berkualitas untuk dihadirkan ke para penonton,” ujar Content Lead, Netflix, Indonesia, Rusli Eddy.
JAFF x Netflix Sharing Session
Rangkaian acara Series Pitch Lab juga meliputi JAFF x Netflix Sharing Session yang berisi sesi diskusi mengenai perjalanan dan proses kreatif di balik
pembuatan serial Gadis Kretek.
Kegiatan ini dilakukan bersama Rusli Eddy, penulis Ratih Kumala, showrunner Shanty Harmayn, sutradara Ifa Isfansyah dan Kamila Andini, serta
pemeran serial tersebut, yaitu Rukman Rosadi dan Tissa Biani.
Dalam sesi lainnya sutradara dan penulis The Big 4 Timo Tjahjanto serta Kongdej Jaturanrasamee selaku penulis Hunger juga berbagi mengenai pentingnya
membuat cerita yang relevan bagi penonton.
Kamila Andini berbagi pengalaman memproduksi serial Gadis Kretek.
“Di serial ini saya merasakan proses adaptasi yang dilakukan secara kolaboratif dan setia karena kami sangat mencintai cerita ini.
Di awal kami membayangkan menggunakan warna monokrom, dan bukan hal mudah untuk merespons treatment terhadap sinematografi yang lebih monokrom karena dapat mempengaruhi tata rias dan lain-lain.
Saya sangat beruntung punya tim yang bisa merespons semua ide dengan baik.
Ini sebuah pengalaman kreatif yang sangat kaya,” ujarnya
Komentar dari Shanty Harmayn
“Menjadi sebuah pengalaman berharga bagi saya sebagai produser eksekutif untuk memproduksi serial yang diangkat dari buku laris.
Salah satu dari banyak hal yang menarik adalah melihat keberanian Ratih Kumala menulis ulang dan kerja sama tim penulis yang kuat
untuk tetap menghadirkan esensi dari buku, namun juga menyajikan visi penceritaan secara visual.”
Penutup
JAFF 2023 berakhir pada 2 Desember 2023 dan ditutup dengan acara penghargaan yang dihadiri oleh para pelaku industri film Indonesia.